Minggu, 26 Desember 2010

Cintailah Kekasihmu Dengan Secukupnya

Terkadang seringkali mendapati diri tak sadar begitu hanyut dengan perasan yang mendalam padamu kekasihku. Hingga akhirnya sadar diri sering melupakanNya. Begitu nomer satunya dirimu dihatiku hingga melebihiNya. Sungguh terlalu. Terlalu mencintai ciptanNya itu merupakan “berhala” yang dimunculkan dalam kehidupan, dan merupakan cara pandang yang berlebihan dan salah. Itu kata kekasihku. Entalah mungkin dia sedang merasa bosan dengan diriku yang terlalau mencintainya.
Dan setelah aku cermati perkatannya ada benarnya juga. Karena pada hakekatnya, mencintai seseorang itu harus dengan secukupnya. Lebih dari itu tunjukkanlah pada Tuhanmu. Cinta manusia itu tidaklah kekal dan abadi. Pasti ada akhir untuk itu. Namun cinta Tuhan pada umat dan ciptaanNya itu kekal dan abadi jika manusia dan ciptanNya itu memang ingin dicintai dan Tuhan tidak meminta untuk dicintai.
Manisnya perkataan cinta, hingga para pujangga dan penyair lagu menciptakkan mantra terhadap cinta lewat gubahan lagunya. Itu indah dan sangat puitis, bahkan tak jarang dari kita turut merasakan kisah serta sumpah serapah dari lagu cinta itu. Namun apakah para pujangga syair lagu itu sadar dengan kata-kata yang mereka ciptakan merupakan seruan kehidupan duniawi yang tidak kekal?
Maka cintailah kekasihmu dengan sucukupnya........

27 Desember2010
08.13 WIB
Dalam perenungan cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar