Jumat, 27 April 2012

Sabtu, 28 April 2012 Menghilangkan Bau Bekas Makanan dan Minuman Pada Tuperwere Terkadang kita selesai menggunakan wadah plastik, biasanya meninggalkan aroma setelah dipakai menyimpan sayuran atau masakan. Dibawah ini ada beberapa trik agak wadah plastik lebih awet dan tidak gampang bau : Jika wadah plastik bernoda, rendam selama 20 menit dalam 1 galon air hangat di tambah 1 gelas pemutih. Setelah itu, cucilah hingga bersih dengan menggunakan sabun pencuci piring dan air hangat. Warna aneka perabot dapur seperti mangkuk, gelas ataupun piring yang terbuat dari plastik biasanya lama kelamaan akan memudar. Agar kembali mulus, dengan kapas, oleskan minyak kelapake seluruh permukaan perabotan plastik. Setelah itu cuci dengan sabun seperti biasanya. Nah, cara ini dapat memuat warnanya lebih awet. Untuk menghilangkan bau makanan, taruh wadah di freezer atau panaskan di bawah terik matahari selama beberapa jam. Cara lain, tetesi dengan air jeruk lemon, tutup dan diamkan hingga bau hilang. Wadah tupperware anda meninggalkan aroma setelah dipakai menyimpan sayuran atau masakan tertentu ? Bau itu akan hilang jika diisi dengan sobekan koran basah. Tutup rapat, lalu simpan semalam di lemari es / freezer. Bau akan terserap ke koran basah. Esoknya, cuci dan bilas hingga bersih. Selamat mencoba

Rabu, 15 Februari 2012

sekilas info

alhamdulliah akhirnya aku kerja juga, sekarang aku kerja di rumah sakit ananda.
banyak kejutan disinipertama kali masuk uh... serasa langsung masuk ke permasalahn mereka, meski sedikit-sedkit aku pun sudah tahu apa yang mereka katakan. apaka ini yang dimaksud dengan dunia kerja.. sungguh banyak masalah mulai dari masalah intern sampai masalah eksternal. tapi aku mencoba untuk menikmatinya. tapi aku tidak begitu merasa setres banget. ini lah sisi kehidupan yang perlu dihadirkan di dunia ini, halah...
disatu sisi setelah ada perubahan yang aku rasakan saat aku bekerja, suasana rumah sangatlah agak seperti biasa. ibu selalu tidak peduli dengan rasa capekku, apadahal aku pun tidak semena-mena terdiam dan cuek dengan semuanya. sebelum aku kerja aku pun mengerjakan pekerjaan rumah sebisa aku. tapi yah.... begitulah aku nggak ngerti harus gimana lagi, lantas aku berfikir" yah.. namanya juga masih numpang sama orang tua.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Seorang odipus

Dia tidak menentang norma juga tidak bisa dikatakan mengidap suatu penyakit atau kelainan. Memang masih dianggap sebelah mata dan seperti sesuatu yang tidak lazim bahkan ada yang mengira mempunyai motif tersendiri. Sesuatu yang janggal karna tidak seperti kebanyakan orang. Ya...itu lah si odipus complex. Hal ini terjadi pada adik sepupuku. Sebut saja dia dengan panggilan ujzo. Sebelumnya dia tidak menyadari betul apa yang dia rasakan selama masa-masa percintaannya dengan banyak wanita. Aku nggak tau apa dia tipikal yang cepet bosen atau setiap hubungan dia maknai dengan apa? Namun demikian aku tau beberapa kisah cintanya dengan beberapa wanita yang ternyata setelah aku cermati dia lebih nyaman dengan wanita yang lebih tua darinya.
Kalau dilihat dari riwayat hidupnya yang memang semenjak dia menginjak masa puber dahulu, dia sudah mersakan jauh dari kasih sayang ibunya. Bukan ditinggal pergi jauh atau meninggalkan dia untuk selamanya, melainkan dia sekolah di pondok pesantren. Memang bukan menjadi satu2nya faktor yang kebetulan atau penentu kalao dia pada akhirnya menjadi seorang odipus, namun kenyataannya itulah yang dia rasakan. Setelah lulus dari pondok pesantren dan akhirnya dia kuliah,, dari sinilah awal kisah cintanya yang penuh dengan keunikan. Dari yang deket sama dosen perempuan, ibu kantin, anak kampus dari universitas lain dan semuanya itu kebanyakan usianya lebih tua darinya.
Udjo lahir di tahun 87, dia orangnya cukup banyak tau tentang bagaimana wanita mulai dari yang muda sampai tua. Saat aku jalan dan ngobrol barenga dia banyak hal yang dia tau bahkan aku yang notabene perempuan belum tentu tau. Aku kira semua hal2 yang dia tau dia dapat dari caranya mengamati orang dan banyak baca buku tentang perempuan. Kompleks Oedipus (Oedipus complex) dalam aliran psikoanalisis Sigmund Freud merujuk pada suatu tahapan perkembangan psikoseksualdi masa anak-anak saat anak dari kedua jenis kelamin menganggap ayah mereka sebagai musuh dan saingan dalam meraih cinta secara eksklusif dari ibunya. Nama ini diambil dari mitos Yunani tentang Oedipus, yang tanpa diketahui membunuh ayahnya, Laius, dan menikahi ibunya, Jocasta.
Pada masa selanjutnya, Freud sedikit mengubah pandangannya dengan mengatakan bahwa untuk anak laki-laki sudah ada sejarah identifikasi dengan ayahnya, yang tidak menyertakan persaingan dengannya. Lebih jauh, untuk anak perempuan Freud beranggapan bahwa hubungan dengan ibunya sebagai sangat penting untuk memahami perkembangan psikoseksualnya, yang mempengaruhinya dalam memasuki kompleks oedipus.
Menurut A. Kasandra, psikolog, kecenderungan pria yang jatuh cinta kepada wanita yang lebih tua darinya, terobsesi karakter ibunya. Kemungkinan sejak kecil si pria tersebut memiliki kedekatan secara emosional terhadap figur seorang ibu. Sehingga, secara tak langsung, alam bawah sadarnya merekam memori kasih sayang yang selama ini diberikan sang bunda.

Kadang aku sering tertawa sendiri mengingat wajahnya yang angat mirip dengan bapaknya namun ketika aku ledekin dia kalo mirip bapaknya pasti dia marah dan nggak mau... aku akuin dia memang lebih punya kesan dengan kasih sayang ibunya. Bukan karna bapaknya kejam atau jahat tapi selama yang aku tau dia sering protes dengan nama yang diberikan bapakanya pada dia. Tapi mungkin dalam dirinya juga pernah terjadi pemberontakan dengan keadaannya sekarang yang menurutku lebih kepada serba terbatas, baik secara materi ataupun perhatian. Karna pada akhirnya sekarang dia benar-benar harus bisa survaive dengan dirinya sendiri di jogja. Maka wajar kalo dia menjadi seorang odipus complex...

Kamis, 19 Mei 2011

cinta, nafsu, dan keimanan

bicara tentang cinta pastinya ndak pake logika dunk... walau kadang ada tapi lebih sering ndak pake itu menurutkku. dan ngomongin cinta juga sering banget terbayang dengan yang indah-indah pastinya... tapi nafsu...sering juga menyertainya... mau nggak mau.. dia kan turut serta meski nafsu disini bukan diartikan dengan hal-hal yang jorok ataupun tabu atau saru. misalnya gini ketika kita nggak bisa ngedapetin orang yang kita cintai karna dia sudah punya pacar, sudah nikah, atau sudah mati malah... terus kita nya marah, kesal,kecewa,nangis bombay, ndak mau makan atau makan banyak banget nah.. itulah yang dianamakan nafsu. memang nafsu itu ada yang baik dan ada yang buruk..nah kalo nafsu karena harapan kita tidak sesuai kenyataan terus kitanya bersikap yang demikian itu bisa anda simpulkan dunk...
sampai saat ini aku sendiri masih sangat sering terbawa nafsu yang sangat melelahkan yaitu menangis... huf,,, kebiasaan burukku itu sering banget terjadi pada jalinan asmara aku dan kekasihku... dia sering kesal kalau aku nangis. katanya tangis itu sama dengan nafsu, karna menurutnya seseorang yang sampai mengeluarka air matanya karena emosi itu juga nafsu. kecuali nagis karna bawang merah. lantas kalao menangis karna ditinggal orang terdekat meninggal itu wajar? oh...belum tentu... kalo kita bisa artikan itu sebuah takdir dan bisa berfikir dia lebih baik meninggal daripada mungkin dia hidup dosanya makin banyak ya.. kita bisa sabar dan nddak perlu nangis.. (ih..aku sosk2 an banget koh) tapi terus terang aku emang lagi belajar buat nggak nangis sembarangan. jadi cinta dan nafsu itu bisa diartikan baik dan buruk.tergantung cara kita menyikapinya...setuju.???
lantas bagaimana dengan keimanan? apa hubungannya?
keimanan seseorang bisa dilihat atau dirasakan dengan bagaimana dia mengartikan cinta dan nafsu.. perasaan cinta kita pada kekasih diselubungi dengan nafsu jelek berarti keimanan kita turun dan sebaliknya... tapi jka semuanya ditujukan pada Tuhan ya..sudah jadilah suatu keimanan yang bercahaya dan baik. misalnya... kita mnjalin hubungan dengan seseorang yang kita sayangi berdasarkan pada rasa sayang kita terhadap makhluk Tuhan. itu niat nya baik berarti. sedangkan namun jika kita syang sama seseorang atas dasar pengen punya pacar saja atau karna pribadinya saja itu berarti kita menomer duakan Tuhan. setuju?
susah memang untuk memisahkan dan memilah-milah...namun jika dalam pikiran kita semua itu hanya tertuju pada Tuhan maka akan mudah dalam praktenya. makanya manusia itu diwajibkan untuk berfikir...ayo kita sama-sama berfikir dengan hakekatnya...bukan hanya syariatnya saja...

Minggu, 15 Mei 2011

Sudah Lama Kutertekan

sebernanya udah bosen banget nngomong kaya gini... mual dan enenk rasanya... tapi gimana lagi rasanya belum memudar,,, masih menyelimuti nafas ini.. aku bosan banget bukan menyalahkan Tuhan tapi harus sampai dimana kesabaran ini diuji.. dan entah sampai kapan.. aku tak tau.. belum lagi dia yang terkasih... juga sedang mengalamai ujian dalam hidup...
tekanan demi tekanan tidak hanya ada didalam rumah tapi juga lingkngan dan sanak saudara yang lain. setiap hari hati ini hanya merasa hambar dan tak pernah berasa. aku malu??... ya... tentunya..dan itu sudah tidak perlu dipertanyakan lagi..
inget dosa2 yang pernah diperbuat.. tapi berusaha untuk memperbaikinyapun sangat banyak hambatan dan rintangan... ini aku ungkapkan dengan perasaan yang sangat muak. sebagai umat yang baik, tidak boleh iri, dengki, mengeluh, tapi harus ikhlas, sabar, dan bersikap baik... tapi itu tak semudah yang diucapkan...
aku hanya butuh konkrit.tititk...

Minggu, 26 Desember 2010

Aku benci

Aku benci tangismu
Aku benci omong kosongmu
Aku benci rengekanmu
Aku benci semua tentang dirimu
Dan aku suka benci semua itu
Aku menikmatinya

23 Romadhon 1431
22.25 WIB
On the telephon

Cintailah Kekasihmu Dengan Secukupnya

Terkadang seringkali mendapati diri tak sadar begitu hanyut dengan perasan yang mendalam padamu kekasihku. Hingga akhirnya sadar diri sering melupakanNya. Begitu nomer satunya dirimu dihatiku hingga melebihiNya. Sungguh terlalu. Terlalu mencintai ciptanNya itu merupakan “berhala” yang dimunculkan dalam kehidupan, dan merupakan cara pandang yang berlebihan dan salah. Itu kata kekasihku. Entalah mungkin dia sedang merasa bosan dengan diriku yang terlalau mencintainya.
Dan setelah aku cermati perkatannya ada benarnya juga. Karena pada hakekatnya, mencintai seseorang itu harus dengan secukupnya. Lebih dari itu tunjukkanlah pada Tuhanmu. Cinta manusia itu tidaklah kekal dan abadi. Pasti ada akhir untuk itu. Namun cinta Tuhan pada umat dan ciptaanNya itu kekal dan abadi jika manusia dan ciptanNya itu memang ingin dicintai dan Tuhan tidak meminta untuk dicintai.
Manisnya perkataan cinta, hingga para pujangga dan penyair lagu menciptakkan mantra terhadap cinta lewat gubahan lagunya. Itu indah dan sangat puitis, bahkan tak jarang dari kita turut merasakan kisah serta sumpah serapah dari lagu cinta itu. Namun apakah para pujangga syair lagu itu sadar dengan kata-kata yang mereka ciptakan merupakan seruan kehidupan duniawi yang tidak kekal?
Maka cintailah kekasihmu dengan sucukupnya........

27 Desember2010
08.13 WIB
Dalam perenungan cinta